Beranda | Artikel
Meluruskan Berita: Bayi Meninggal Setelah divaksin
Sabtu, 12 Maret 2016

Ada berita dengan judul:

“Bayi Meninggal SETELAH minum susu”

m.detik.com/health/read/2013/07/26/132939/2315459/1300/bayi-5-bulan-ini-meninggal-setelah-minum-susu

Bagaimana jika berita ini diganti kata-katanya: “Meninggal setelah divaksin”

Apakah kesimpulannya berita ini, susu berbahaya?

Berita meninggalnya bayi setelah vaksin polio di blow up seolah-olah vaksin bahaya (kami doakan semoga orang tuanya diberi kesabaran dan pahala)

Terkadang oknum media juga berperan (yang penting viewer meningkat dulu, masalah klarifikasi belakangan)

Logikanya:

-Yang ikut program imunisasi PIN nasional  hampir mayoritas anak Indonesia karena program nasional, karena 1 kasus saja jadi ambil kesimpulan demikian

-Media menulis dengan kata-kata “Setelah divaksin” BUKAN “meninggal KARENA di vaksin” (mereka main aman)
Karenanya perlu diteliti penyebab kematiannya, apakah karena vaksin atau penyebab lainnya dan kasus serupa seperti ini setelah diteliti ternyata bukan karena vaksin semata melainkan karena yang lain

-Beberapa negera seperti Arab Saudi, UEA dan lain-lainnya, vaksin adalah program wajib, jika tidak divaksin tidak dapat akte lahir dan tidak bisa masuk  sekolah
jika vaksin racun maka satu negara mati semua (vaksin dari Saudi diimpor juga dari Indonesia, jadi sama ya)

Semoga kita bisa bijak menyikapi

@Masjid Agung Sumbawa Besar – Sabalong Samalewa (sembari menunggu hujan yang reda)

Salam
dr. Raehanul Bahraen

Pengasuh www.muslimafiyah.com


Artikel asli: https://muslimafiyah.com/meluruskan-berita-bayi-meninggal-setelah-divaksin.html